Dalam
dunia Teknik Industri, Organisasi yang relevan dengan kode etik profesinya baik
di regional maupun global adalah :
ISTMI (Ikatan Sarjana
Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia). ISTMI sebagai
organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen
Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta.
Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI
telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16
tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional
keteknikan atau keindustrian.
IIE (Institute of
Industrial and System Engineering). Institute of Industrial Engineers
(IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung
profesi teknik industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas
dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American
Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk
mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa
baik dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan
nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di
Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
BKSTI (Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan
Tinggi Teknik Industri Indonesia). Didirikan pada tanggal 9 Juli 1996 di
Aula Barat ITB yang dihadiri oleh perwakilan lebih dari 100 perguruan tinggi.
Tujuan pendirian BKSTI ini (lihat Anggaran Dasar BKSTI) adalah memantapkan dan
meningkatkan mutu serta relevansi pendidikan tinggi Teknik Industri di
Indonesia, menampung dan mencari penyelesaian permasalahan dalam peyelenggaraan
pendidikan tinggi Teknik Industri, mengakomodasikan kerjasama antar anggota
BKSTI dalam kegiatan pertukaran informasi dan penyelenggaraan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menjadi mitra Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi dan stakeholderlainnya dalam bidang pendidikan
tinggi Teknik Industri.
E-Mailing list Group Komunitas
Teknik Industri Indonesia (KTII). Grup milis ini adalah wadah terhimpunnya komunitas
profesi Teknik Industri dan merupakan wahana dan media komunikasi, diskusi dan
silaturahmi. KTII dibentuk oleh 3 pilar organisasi profesi dengan latar
belakang Teknik Industri yaitu BKTI-PII (Badan KeJuruan Teknik Industri –
Persatuan Insinyur Indonesia), BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan
Tinggi Teknik Industri) dan ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen
Industri), bertujuan untk membangun dan mengembangkan keprofesian di bidang Teknik
Industri.
Perhimpunan Ergonomi Indonesia
(PEI). Perhimpunan
Ergonomi Indonesia (PEI) adalah organisasi tingkat nasional yang beranggotakan
para pakar, pemakai dan peminat ergonomi di berbagai bidang yang bersama-sama
berhimpun dalam satu wadah untuk menggalang kemampuan dalam bidangnya
masing-masing membina ergonomi baik dalam keilmuan maupun dalam pemakaiaanya
sehingga potensi ergonomi dalam pembangunan Nasional dapat lebih berkembang.
PEI didirikan pada tanggal 10 Oktober 1987 di Gedung Laboratorium Teknolobi 111
Institut Teknologi Bandung. PEI bertujuan untuk mengembangkan serta menerapkan
ilmu ergonomi dalam berbagai kegiatan teknologi, industri dan berbagai kegiatan
lain yang menuntut pendekatan ergonomis dengan sasaran mencapai keselarasan
hubungan timbal balik antara manusia, alat dan lingkungannya. Selain itu untuk
menjaga keseimbangan hubungan unsur-unsur fisikal,sosial, psikologikal bagi
peningkatan kualitas hidup yang lebih baik.
Kata etik (atau etika) berasal dari kata
ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.
Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh
individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah
dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.
Menurut Martin (1993), etika
didefinisikan sebagai “the discpline which can act as the performance index or
reference for our control system”. Dengan demikian, etika akan memberikan
semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam
kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni
pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan (code)
tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsipprinsip moral
yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk
menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common
sense) dinilai menyimpang dari kode etik. Dengan demikian etika adalah refleksi
dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat
dan diterapkan dari dan untuk kepenringan kelompok sosial (profesi) itu sendiri
Berbicara mengenai bagaimana profesi
teknik industri sebenarnya tidak dapat terlepas dari bagaimana definisi teknik
industri itu sendiri. Dari defini yang diberikan oleh IIE (Institute of
Industrial Engineering) mengenai teknik industri, dapat dijelaskan bahwa
profesi teknik industri bergerak dalam beberapa kegiatan, mulai dari merancang,
meningkatkan, dan menginstalasi sebuah sistem yang terintegrasi.
MERANCANG Merancang menunjukkan
kemampuan untuk secara kreatif mengombinasikan pengetahuan yang telah dimiliki
ke dalam sebuah rancangan sistem. Di sini, sistem tidak hanya terkungkung pada
pemahaman sistem manufaktur saja, tetapi dapat pula berupa sistem solusi
integratif (integrated solution system), yaitu sistem yang multi-perspective,
multi-disiplin, multi-approach, dan multi-dimensi.
MENINGKATKAN Meningkatkan berkaitan
dengan kemampuan manajerial/manajemen. Dalam manajemen harus ada peningkatan
yang harus dilakukan dalam upaya untuk memecahkan masalah. Dalam proses ini
mencakup kepekaan mengidentifikasi masalah, kemampuan analisis dengan berbasis
data, berfikir sistem, dan sebagainya.
MENGINSTALASI Menginstalasi menunjukkan
kemampuan untuk melakukan pendefinisian langkah-langkah yang dibutuhkan untuk
melakukan instalasi terhadap rancangan sistem. Dari kemampuan yang dapat
dilakukan tersebut, maka seorang industrial engineer dapat bekerjadi bidang kerja yang cukup luas, di berbagai
tipe industri, baik manufaktur maupun jasa, atau bahkan wirausaha. Misalnya:
1. Industri
pesawat terbang dan luar angkasa
2. Industri
logam
3. Industri
perbankan
4. Industri
minyak dan gas
5. Industri
keramik
6. Industri
perakitan elektronika
7. Industri
hiburan (entertainment)
8. Industri
retail
9. Industri
perkapalan
10. Industri
pertambangan
11. Industri
transportasi
12. Konstruksi
13. Konsultan
14. Perhutanan
dan perkayuan
15. Asuransi
16. Energi
17. Pelayanan
kesehatan (medical services)
Pemerintahan Dalam suatu perusahaan
manufaktur, posisi seorang insinyur teknik industri identik dengan
posisi-posisi seperti project manager, product engineer, process engineer,
logistic and inventory control, quality control, quality assesement, ergonomist
/ safety / HSE, team designer, dan sebagainya. Dari penjelasan tersebut,
terlihat bahwa cakupan profesi keteknikindustrian sangatlah luas dan tersebar
di berbagai bidang. Akan tetapi, ada satu hal yang harus dicermati, yaitu bahwa
bidang-bidang yang dicakupi oleh teknik industri adalah bidang-bidang yang
masuk dalam kategori sociotechnical system, dimana socio (manusia) dan
technical (faktor teknologi) adalah dua faktor utama yang saling berinteraksi
di dalamnya.
Dalam berprofesi juga tentunya terdapat aturan
atau etika dalam menjalankan profesinya. Etika profesi sendiri merupakan sikap
menegakkan aturan-aturan yang disepakati demi kebaikan manusia, sesuai dengan
batasan dalam melkakukan pekerjaan berdasarkan kemampuan. Berikut ini merupakan
contoh aktivitas tidak beretika profesional dalam bekerja khusunya sebagai
seorang sarjana teknik industri:
a.Egois tidak dapat bekerja sama
dalam tim
Pekerjaan
yang dilakukan pada umumnya akan berhubungan atau berkaitan dengan banyak orang
dimana kerjasama dalam tim tentu sangat diperlukan. Orang yang egois dan tidak
dapat bekerja sama dalam tim merupakan aktivitas tidak beretika
b.Sering tidak masuk kerja
Sering
absen atau tidak masuk kerja merupakan aktivitas tidak beretika dimana hal
tersebut akan dapat menghambat pekerjaan orang lain dan merugikan perusahaan.
Orang yang beretika akan bertanggung jawab pada pekerjaannya dengan masuk kerja
dan menyelesaikan pekerjaannya
c.Menjatuhkan pendapat orang lain
dengan celaan
Berpendapat
dalam melakukan pekerjaan merupakan hal wajar yang perlu dilakukan oleh para
profesional kerja. Menjatuhkan pendapat orang lain dengan celaan merupakan
kegiatan tidak beretika dimana hal tersebut akan membuat orang lain
tersinggung.
d.Tidak bertanggung jawab
terhadap pekerjaan
Hal
ini tentu merupakan aktivitas tidak beretika dimana bertanggung jawab atas apa
yang dikerjakan adalah kewajiban dari pekerja. Selain itu hal ini juga akan
merugikan orang lain dan perusahaan itu sendiri.
e.Membocorkan rahasia perusahaan
Setiap
perusahaan tentu memiliki rahasia dimana tidak semuanya dapat dibocorkan atau
disebarkan kepada orang banyak. Menyebarkan rahasia perusahaan tentu merupakan
kegiatan tidak beretika.
Etika Profesi penting untuk
dipahami oleh Sarjana Teknik Industri agar dapat meningkatkan skill dalam
aktivitas seorang Sarjana Teknik Industri seperti merancang, meningkatkan, dan
menginstalasi. Etika Profesi ini berfungsi juga agar kita sebagai seorang
Sarjana Teknik Industri mempunyai tanggung jawab dan keadilan serta bisa
menerapkan prinsip moral yang ada.
Global Village adalah konsep mengenai perkembangan teknologi komunikasi di mana dunia dianalogikan menjadi sebuah desa yang sangat besar. Marshall McLuhan memperkenalkan konsep ini pada awal tahun 60-an dalam bukunya yang berjudul Understanding Media: Extension of A Man. Konsep ini berangkat dari pemikiran McLuhan bahwa suatu saat nanti informasi akan sangat terbuka dan dapat diakses oleh semua orang. Pada masa ini, mungkin pemikiran ini tidak terlalu aneh atau luar biasa, tapi pada tahun 60-an ketika saluran TV masih terbatas jangkauannya, internet belum ada, dan radio masih terbatas antar daerah, pemikiran McLuhan dianggap aneh dan radikal.
Global Village menjelaskan bahwa tidak ada lagi batas waktu dan tempat yang jelas. Informasi dapat berpindah dari satu tempat ke belahan dunia lain dalam waktu yang sangat singkat, menggunakan teknologi internet. McLuhan meramalkan pada saatnya nanti, manusia akan sangat tergantung pada teknologi, terutama teknologi komunikasi dan informasi. McLuhan memperkirakan apa yang kemudian terjadi pada masa sekarang, di abada ke-20 seperti saat ini.
McLuhan memperkirakan pada masa digital dan serba komputer tersebut, persepsi masyarakat akan mengarah kepada perubahan cara serta pola komunikasi. Bagaimana pada saat itu, masyarakat tidak akan menyadari bahwa mereka sedang mengalami sebuah revolusi komunikasi, yang berefek pada komunikasi antarpribadi. Di atas level komunikasi interpersonal yakni komunikasi antara dua-tiga orang, pada masa desa global benar-benar terjadi trend komunikasi akan ke arah komunikasi massa, yakni bersifat massal dan luas. Di mana pembicaraan akan suatu topik dapat menjadi konsumsi dan masukan bagi masyarakat luas, kecuali, tentu saja, hal-hal yang bersifat amat rahasia seperti rahasia perusahaan, rahasia negara, keamanan-ketahanan. Semua orang berhak untuk ikut dalam pembicaraan umum, dan juga berjak untuk mengkonsumsinya, tanpa terkecuali.
McLuhan menyatakan bahwa desa global terjadi sebagai akibat dari penyebaran informasi yang sangat cepat dan massive di masyarakat. Desa global masih terus berkembang, baik dari segi konseptual maupun aplikasi, karena Mcluhan tidak secara jelas menyatakan tanda-tanda keberakhiran desa global. Situs jejaring sosial yang sangat berkembang dan populer sekarang ini, seperti facebook, twitter, plurk, jelas merupakan bukti nyata perkembangan desa global di dunia, terutama di Indonesia. Desa global pada akhirnya tidak hanya menjadi konsep, tetapi lebih dari itu, mulai menjadi kenyataan yang tidak ada yang bisa memprediksi kapan akan berhentinya desa global, misalnya saja dengan adanya Undang-Undang yang membatasi keterbukaan informasi melalui internet dan Televisi antar negara. Sejauh ini belum ada tanda-tanda akan ada UU seperti itu, bahkan adanya TV kabel membuat orang Indonesia dapat menonton apa yang ditonton orang Naigeria, Mali, atau Hongaria. Beberapa peneliti luar menyatakan bahwa perkembangan teknologi komunikasi dan informasi akan membawa kehancuran sendiri pada manusia itu sendiri, sebagian lagi menyatakan bahwa itu tidak akan terjadi selama manusia dapat mengontrol teknologi itu sendiri.
Menurut McLuhan, pada masa desa global terjadi, informasi dan komunikasi akan sangat terbuka, begitu juga dengan peran media massa dalam mentransformasi pesan. Dampak bagi masyarakat adalah masyarakat akan cenderung mempunyai persepsi yang sama karena memperoleh kesamaan kesempatan untuk mengakses informasi. Contoh dampak desa global bagi masyarakat adalah gempa yang terjadi di Sumatera Barat dapat menimbulkan kesan yang sama pada orang di Bandung atau di Samarinda. Persepsi mereka terhadap pemberitaan media massa akan cenderung sama, yaitu sedih, iba, ingin membantu, dan sebagainya. Hal ini tentunya membawa dampak positif bagi masyarakat, yakni membantu mempercepat masyarakat untuk mendapat informasi terbaru mengenai suatu peristiwa. Media massa juga membantu masyarakat untuk menolong korban gempa di pariaman dan sekitarnya, dengan pemberitaan bantuan untuk korban gempa, seperti "X peduli gempa padang", "dompet amal gempa padang" dan sebagainya.
Ada juga dampak negatif dari menjadi nyatanya konsep desa global ini, yakni siapapun dapat mengakses apapun, misalnya anak kecil yang dapat mengakses berita kekerasan lewat tayangan televisi, atau melihat video porno di internet. Masyarakat sendiri yang harus bisa menyaring apa yang mereka anggap baik mereka. Sedangkan dampak desa global bagi media massa adalah berkembangnya industri media massa, baik media cetak, media interaktif, maupun media elektronik. banyaknya koran dalam bentuk on-line, yang dapat memperbaharui berita, melaporkan kejadian yang baru saja terjadi, langsung ditulisa dan dipublikasikan melalui media interaktif tersebut. selain itu, dampak desa global bagi media massa adalah berkembangnya media massa,tidak hanya sebagai industri yang berujung ekonomi, tetapi juga industri komunikasi dan informasi. Kemunculan teknologi seperti 3G, 4G, Wimax, situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, plurk tidak lepas dari kemunculan desa global.
Wajib militer adalah program yang bertujuan kepada masyarakat untuk melatih masyarakat dalam hal membela negara. Program ini harus diikuti oleh orang-orang yang berumur 18 tahun ke atas. Banyak yang bertanya-tanya apakah program wajib militer harus dijalankan di Indonesia? Saya disini sebagai warga negara biasa berpendapat bahwa wajib militer harus dijalankan di Indonesia. Mengapa demikian? Karena Indonesia adalah negara peringkat ke-4 yang memiliki populasi penduduk terbanyak di dunia. Kurang lebih jumlah populasi penduduk Indonesia ada 260 juta jiwa dan memiliki jumlah tentara sekitar 1,15 juta jiwa.
Tentu saja hal ini tidak sebanding karena tentara Indonesia harus melindungi rakyat yang jumlahnya sekitar 260 juta jiwa. Itulah salah satu alasan mengapa saya setuju wajib militer harus dilakukan karena bisa membantu jumlah pasukan perlindungan saat ada serangan tiba-tiba yang datang ke Indonesia.
Alasan lain adalah pembelajaran sikap dalam wajib militer sama halnya dengan paskibra, kita diajarkan untuk disiplin dalam hal apapun, bertahan hidup, dan juga belajar menjadi pemimpin. Tidak hanya itu, kita juga diajarkan untuk bersikap ramah dan sopan kepada semua orang. Intinya adalah program ini bisa menghilangkan sikap buruk kita. Wajib militer juga melatih mental dan fisik kita agar tidak takut melawan kejahatan atau membela negara. Maka dari itu saya sangat tidak setuju dengan pendapat orang bahwa wajib militer tidak perlu dijalankan.
Banyak orang yang berpendapat bahwa program wajib militer bisa menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang keras karena didikannya yang keras. Itu salah, menurut saya itu hanyalah pandangan sempit seseorang mengenai militer atau tentara. Orang-orang yang seperti ini biasanya akan menganggap bahwa semua militer itu galak, sadis, tidak pernah baik, dan egois.
Ada juga orang yang berpendapat bahwa tidak perlu mengikuti program wajib militer karena negaranya sudah aman, sudah damai, dan sudah banyak yang melindungi negara-nya termasuk sekutu. Pandangan-pandangan yang seperti inilah yang harus dibuang. Jika kita cinta negara kita, mengapa kita tidak mau berusaha melindungi negara kita? mengapa kita tidak mengikuti program pemerintah yang tidak merugikan kita? Mulailah mencintai negara kita dengan mengikuti hal yang baik untuk negara kita itu sendiri.
Individu
yaitu merupakan suatu unit terkecil pembentuk masyarakat. Individu dalam ilmu
sosial juga berarti bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat
dipisah lagi jadi bagian yang lebih kecil. Individu yang bergabung dengan
kelompok atau masyarakat akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok
dimana ia bergabung.
Dalam
bahasa Yunani individu yaitu “individium“, artinya adalah tidak
terbagi. Menurut konsep Sosiologis individu berarti manusia yang hidup dan
berdiri sendiri. Menurut ahli Marthen Luter individu selalu dilengkapi
kelengkapan hidup yaitu raga, rasa, rasio, dan rukun.
Manusia Sebagai Mahluk Individu
Manusia
sebagai mahluk individu dalam suatu organisasi harus mempunyai kesadaran diri
seperti realtita, self-respect, egoisme, kepribadian, perbedaan maupun kesamaan
dengan pribadi individu lain
Pertumbuhan Individu
Pertumbuhan
setiap manusia yang normal melalu proses pertumbuhan dan perkembangan lahir
batin, bahwa setiap individu atau pribadi mempunyai jiwa raga dan ciri-ciri
khas tersendiri.
Menurut
pendirian Nativisik, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
individu ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.
Sedangkan menurut pendirian Empiristik dan Environmentalistik
beranggapan bahwa pertumbuhan individu tergantung lingkungannya.
Anggapan lain menurut pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
berpedendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkunganlah yang
menentukan pertumbuhan individu.
Tahap Pertumbuhan Individu
Berikut
tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi:
§Pada
masa vital yaitu dari usia 0 sampai sekitar 2 tahun
§Masa
estetik yaitu dari umur sekitar 2 tahun sampai sekitar 7 tahun
§Masa
intelektual yaitu dari umur sekitar 7 tahun sampai sekitar 13 tahun sampai 14
tahun
§Masa
sosial yaitu dari umur sekitar 13 tahun sampai 14 tahun sampai sekitar 20 tahun
sampai 21 tahun
Keluarga
Keluarga
adalah beberapa orang yang terdapat memiliki hubungan darah dalam suatu
lingkungan. Dalam kekeluargaan memiliki hubungan antar idividu, ikatan,
kewajiban, tanggung jawab di tiap individu tersebut.
Keluarga
terdiri dari kepala keluarga dan beberapa beberapa orang yang berkumpul dan
tinggal di suatu tempat tinggal. Di dalam keluarga terdapat dua atau lebih
pribadi yang tergabung karena hubungan darah, contohnya jika seseorang kakak
memiliki sifat kepribadian seperti ibunya, dan adiknya memiliki sifat
kepribadian seperti ayahnya, hal tersebut terjadi karena hubungan perkawinan.
Jenis Keluarga
Keluarga
memiliki beberapa jenis, yaitu:
1.Keluarga
inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak.
2.Keluarga
besar yang terdiri dari suami, istri, dan anak, juga ditambah saudara lainnya,
baik kakek, nenek, mantu, cucu, cicit ataupun sepupu, ipar yang berasal dari
pihak suami atau pihak istri.
3.Keluarga
campuran yang terdiri dari suami, istri, anak kandung dan anak tiri atau anak
angkat.
4.Keluarga
menurut hukum umum yang terdiri dari pria dan wanita yang tidak terkait dalam
perkawinan yang sah, dan anak-anak mereka yang tinggal bersama.
5.Keluarga
orang tua tunggal terdiri dari salah satu pria atau wanita, ciri keluarga ini
disebabkan karena bercerai, berpisah, atau ditinggal mati, dan anak-anak mereka
yang tinggal bersama.
6.Keluarga
hidup bersama yaitu terdiri dari suami, istri dan anak-anak yang tinggal
bersama mereka, mempunyai hak, dan tanggung jawab bersama, serta memiliki
kekayaan bersama
7.Keluarga
serial yang terdiri dari suami istri yang sudah menikah dan bisa jadi telah
memiliki anak, tetapi kemudian bercerai dan massing-masih menikah kembali lalu
memiliki anak-anak dengan pasangannya masing-masing
8.Keluarga
gabungan/komposit yaitu terdiri dari suami dengan beberapa istri dan
anak-anaknya, atau kebalikannya
9.Keluarga
tinggal bersama terdiri dari pria dan wanita yang hidup bersama tanpa adanya
ikatan perkawinan yang sah.
Pernanan Keluarga
Pernanan
keluarga digambarkan sebagai perilaku antar pribadi, sifat, dan kegiatan yang
berhubungan.
Contoh
dalam berbagai peranan dalam keluarga sebagai berikut:
Ayah sebagai suami dari istri serta anak-anaknya berperan
mencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman dalam keluarga. Ibu
sebagai istri dari suami dan anak-anaknya memiliki peranan dalam mengurus rumah
tangga, sebagai pendidik, pelindung dan pengasuh anak-anaknya, disamping
pernanan itu ibu juga bisa berperan mencari nafkah tambahan. Anak
memiliki peranan sesuai tingkat perkembangan fisiknya, mental, sosial, dan
spritual.
Tugas Pokok Keluarga
1.Memihara
fisik keluarga
2.Pemeliharaan
sumber daya yang ada dalam keluarga
3.Pembagian
tugas anggotanya sesuai peranannya masing-masing
4.Sosialisasi
anggota keluarga
5.Pengaturan
jumlah anggota keluarga
6.Penempatan
anggota keluarga dalam masyarakat
7.Membangkitkan
dorongan dan menyemangatkan para anggota keluarganya.
Struktur Keluarga
Struktur
keluarga terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak.
Masyarakat
Kata
‘masyarkat’ merupakan kata dari bahasa Arab yaitu Musyarak.
Masyarakat adah sekelompok orang dimana sebagaian besar dari interaksi antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya, masyarakat
adalah hubungan-hubungan antar entitas-entitas yang membuat suatu
jaringan.
Sifat
masyarakat saling tergantung satu sama lain. Istilah masyarakat digunakan untuk
mengacu sekelompok orang yang hidup berasama dalam satu komunitas yang teratur.
Ciri-ciri masyarkat
Ciri-ciri dari masyarakat yaitu manusia yang hidup bersama dan terdidi
sekurang-kurangnnya dari dua orang. Akibat pergaulan yang cukup lama yang
selalu hidp bersama timbul komunikasi dan aturan yang mengatur hubungan antar
manusia dan sadar bahwa mereka merupan kesatuan yang satu. Kehidupan bersama
seiring berjalannya waktu mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang
lainnya dan menimbulkan kebudayaan baru.
Masyarakat Tradisional
Masyarakat tradisional adalah sekelompok masyarkat yang kehidupannya masih
tradisonal dan mengacu oleh adat istiadat lama. Dalam melangsungkan
kehidupannya masyarakat tradisional masih berdasarkan kebiasaan lama yang
diwarisi nenek moyangnya. Kehidupan masyarkat tradisional tidak begitu
dipengaruhi dengan perubahan-perubahan dari pengaruh luar.
Secara
geografis masyarakat tradisional hidup di daerah pedesaan yang terletak di
pedalaman yang jauh dari keramaian kota, masyarkat ini disebut juga masyarakat
pedesaan. Dalam kehidupannya masyarakat desa adalah kelompok orang yang hidup
bersama, bekerja bersama, dan berhubungan erat.
Desa
merupakan tempat yang cocok untuk menengankan pikiran yang penat dan melepaskan
lelah, karena desa memiliki kehidupan yang tentram, damai, jauh dari konflik dan
udara pegunungan yang sejuk.
Ciri
masyarakat tradisonal bergantung terhadap lingkungan alam sekitar.
Masyarakat Transisi
Masyarakat
yang mengalami perubahan disebut masyarakat transisi. Sebagai contoh masyarakat
pedesaan yang sedang mengalami transisi ke arah kebiasaan kehidupan kota,
misalnya pergeseran tenaga kerja dari bangungan dan masuk ke industri.
Ciri
masyarkat transisi yaitu adanya penggeseran dalam suatu bidang, seperti
pekerjaan yang dahulunya bertani ke sektor industri. Selain dalam bidang
pekerjaan, bidang pendidikan juga merupakan ciri dari masyarakat transisi,
seperti tingkat pendidikan rendah dan meningkat tingkat pendidikannya. Ciri
lainnya yaitu sedang mengalami perubahan ke arah lebih maju, dan masyarat sudah
terbuka dengan kemajuan dan perubahan jaman.
Masyarakat Modern
Masyarakat
moden adalah masyarakat yang kehidupannya dalam perabadaan dunia di masa kini.
Sebagian masyarakat modern acuh kepada adat istiadat lama akibat pengaruh
kebudayaan luar dan kemajuan teknologi. Masyarkat modern selalu berusaha
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada
umumnya masyarakat modern disebut masyarakaat perkotaan. Dari sifatnya
masyarakat ini memiliki kehidupan yang serba modern.
Ciri
masyarakat modern ini dalam menunjang kehidupannya alam tidak lagi vital, dalam
menunjang kehidupannya alam dikendalikan dengan kemampuan pengetahuan dan
tekonlogi.
Keterkaitan
antara penduduk, masyarakat, dan kebudayaan merupakan konsep suatu hubungan
yang saling bertautan satu dengan yang lain. Antara penduduk dengan masyarakat,
dan antara masyarakat dengan kebudayaan itu sendiri saling mempunyai
hubungan-hubungan mendasar. Contohnya saja hubungan antara penduduk dengan
masyarakat. Pada suatu daerah tertentu, tentu saja terdapat orang-orang yang
bermukim atau biasa di sebut penduduk. Penduduk-penduduk tersebut setiap
harinya saling melakukan interaksi sosial, sehingga kita dapat menyebut bahwa
mereka hidup sebagai masyarakat. Dengan menyimpulkan contoh diatas, kumpulan
penduduk yang mendiami suatu wilayah tertentu dan dalam waktu yang cukup lama
dapat kita simpulkan sebagai masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah
tertentu pula. Dalam maksud yaitu penduduk dalam arti umum, yaitu kelompok
manusia atau kelompok orang.
Kemudian
antara masyarakat dan kebudayaan juga mempunyai hubungan yang cukup erat.
Dimana masyarakat sendiri tidak akan bisa hidup tanpa adanya keikutsertaan
aspek-aspek kebudayaan dalam kehidupan mereka. Dan kebudayaan itu sendiri tidak
dapat muncul dan berkembang apabila tidak ada masyarakat di dalamnya. Serta
dengan masyarakat itulah kebudayaan di suatu daerah dapat berkembang. Hubungan
saling membutuhkan inilah yang membuat masyarakat dan kebudayaan saling
berkaitan. Adapun dibawah ini adalah beberapa definisi dan penjelasan lanjut
tentang penduduk, masyakarakat dan kebudayaan :
a.Penduduk : Orang yang mendiami
suatu wilayah tertentu dan dalam waktu tertentu yang cukup lama. Dalam
pengertian yang lebih luas, penduduk merupakan orang atau organisme sejenis
baik manusia, hewan, dan tumbuhan yang hidup, tinggal, dan berkembang biak
dalam suatu wilayah tertentu.
b.Masyarakat : Kelompok
individu-individu yang saling melakukan interaksi dalam kehidupan mereka
terutama melakukan interaksi sosial yang berkembang dalam cakupan wilayah
tertentu yang cukup luas. Dalam artian, kehidupan sebagai makhluk sosial inilah
yang menjadikan individu-individu tersebut menjadi masyarakat.
c.Kebudayaan : Kebudayaan ini sangat
erat kaitannya dengan masyarakat. Menurut Selo Soemadrjan Soelaiman Soemardi,
kebudayaan merupakan sarana hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Kebudayaan
dalam perwujudannya antara lain misalnya, perilaku, seni, religi/keyakinan,
bahasa, pola berpikir dll.
Contoh Akulturasi
Kebudayaan asing dengan Kebudayaan Indonesia:
Nasi
goreng sudah menjadi bagian dari sejarah panjang budaya kuliner
nusantara. Kepopulerannya membuat nasi goreng seolah identik dengan Indonesia.
Jadi bukan hal yang aneh jika banyak di antara kita yang mengira nasi goreng
merupakan warisan nenek moyang kita. Kenyataannya, jika kita merunut sejarah
nasi goreng, maka kita harus berjalan mundur ke tahun 4000 SM yang lalu. Nasi goreng kabarnya lahir dari kebiasaan
masyarakat tradisonal Tionghoa yang tidak suka membuang makanan sisa. Mereka
akan mengolah kembali makanan tersebut sehingga nikmat dikonsumsi. Selain itu,
mereka juga dikenal dengan kebiasaan menyantap makanan hangat. Alasan inilah
yang melatarbelakangi lahirnya ide memanaskan nasi bersama dengan sejumlah
bumbu. Hal ini yang di kemudian hari kita kenal dengan nama nasi goreng.
Sejarah nasi goreng yang
dikenal di seluruh dunia khususnya di penjuru Asia juga tak lepas dari watak
orang Tionghoa yang gemar berdagang dan menetap di berbagai wilayah. Kemudian
perlahan, terjadilah akulturasi budaya di tempat baru dimana masyarakat
Tionghoa menetap. Akulturasi ini kemudian ikut mempengaruhi kekhasan cara
memasak nasi goreng yang berbeda pada masing-masing wilayah. Dengan demikian,
janga heran jika nasi goreng Jepang memiliki rasa yang berbeda dengan nasi
goreng hongkong. Adapun nasi goreng di Indonesia, jika dicicipi, memiliki
kedekatan rasa dengan nasi goreng Thailand. Meski demikian, tetap ada perbedaan
mencolok di antara keduanya.
Berbicara mengenai sejarah nasi goreng di Indonesia, terdapat
sebuah cerita yang juga berkembang dan banyak dipercaya oleh orang-orang.
Kabarnya, dahulu para wanita Belanda yang tinggal di Indonesia gemar mencari
varian lain dalam menyantap nasi. Kemudian mereka bereksperimen dengan beragam
rempah yang mudah didapatkan di wilayah Nusantara. Sebagai hasilnya, mereka
berhasil menciptakan makanan baru yang kini kita kenal dengan nama nasi goreng. Meski cerita ini agak janggal
tapi tetap banyak dipercaya sebagai salah satu versi sejarah awal mulanya nasi
goreng ditemukan. Akhirnya, apapun dan bagaimanapun cerita lahirnya nasi
goreng, yang pasti makanan yang satu ini telah menjadi salah satu kuliner
kebanggaan bangsa Indonesia.
Apasih Ilmu Sosial Dasar itu?Apakah sama dengan Ilmu Pengetahuan Sosial?Saya
akan menjelaskan apa itu Ilmu Sosial Dasar dan apa itu Ilmu Pengetahuan Sosial
agar anda bisa menyimpulkan sendiri apakah Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu
Pengetahuan Sosial itu sama atau tidak.Berikut Penjelasannya:
Ilmu Pengetahuan Sosial atau social studies
merupakan pengetahuan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat. di Indonesia pelajaran ilmu
pengetauan sosial disesuaikan dengan berbagai prespektif sosial yang
berkembang di masyarakat. Kajian tentang masyarakat dalam IPS dapat dilakukan
dalam lingkungan yang terbatas, yaitu lingkungan sekitar sekolah atau siswa dan
siswi atau dalam lingkungan yang luas, yaitu lingkungan negara lain, baik yang
ada di masa sekarang maupun di masa lampau. Dengan demikian siswa dan siswi
yang mempelajari IPS dapat menghayati masa sekarang dengan dibekali pengetahuan
tentang masa lampau umat manusia.
Ilmu sosial adalah
ilmu yang mencakup semua aspek didalam kehidupan mulai dari sifat seseorang
atau individu, interaksi antar individu, antara individu dan kelompok, dan
interaksi antara kelompok dan kelompok.
Lalu pengertian
ilmu sosial dasar adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah
sosial khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat umum dengan menggunakan
berbagai pengertian (fakta, konsep dan teori) yang berasal dari berbagai macam
bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial, Misalnya
seperti: Sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi
social, dan sebagainya.
Tujuan Ilmu
Sosial Dasar yaitu untuk membantu perkembangan pengetahuan atau wawasan
pemikiran dan juga kepribadian supaya memperoleh wawasan pemikiran yang lebih
luas lagi tentang sosial.
Dalam interaksi
tersebut sering terjadi konflik, konflik disini artinya luas, tidak hanya
masalah saja, Akan tetapi juga komunikasi yang menimbulkan hubungan timbal
balik. Ilmu sosial juga mempunyai fungsi untuk mempelajari hubungan tersebut.
Ilmu sosial-pun
bukan hanya mempelajari interaksi timbal balik antar individu saja, tetapi juga
mempelajari bagaimana memecahkan masalah-masalah yang terjadi diantara
individu, maupun antar kelompok. Sebab dalam kehidupan tidak mungkin jika kita
tidak memiliki masalah, dan disini ilmu sosial sangatlah berperan
penting, karena mengacu pada beberapa aspek seperti, moral, politik, dan
sebagainya.
Lingkungan sosial yang ada di sekitar kita
Beberapa contog permasalahan yang sering terjadi
Contoh masalah yang sering yang terjadi, misalnya seperti:
·Individu: Disaat rasa ego dari seseorang (individu) tersebut
muncul saat itu juga permasalah sedang terjadi pada individu tersebut.
·Kelompok: Saat dimana masalah sedang terjadi lalu berimbas pada
banyak orang, itulah masalah yang harus dihadapi oleh kelompok tersebut.
Pengertian dari ilmu sosial menurut beberapa ahli
Pengertian ilmu sosial menurut para ahli, diantaranya sebagai
berikut ini:
·Menurut, Achmad Sanusi ~ Ilmu Sosial terdiri disiplin-disiplin
ilmu pengetahuan sosial yang bertaraf akademis & biasanya dipelajari pada
tingkat perguruan tinggi, makin lanjut makin ilmiah.
·Lalu menurut, Peter Herman~Sosial adalah sesuatu yang dipahami
sebagai suatu perbedaan namuntetap merupakan sebagai satu kesatuan
·Dan menurut, Gross ~ Ilmu Sosial merupakan disiplin intelektual
yang mempelajari manusia sebagai makluk sosial secara ilmiah, memusatkan pada
manusia sebagai anggota masyarakat & pada kelompok atau masyarakat yang ia
bentuk